Jumat, 01 November 2013

GEMBALA SIDANG COOL MENGATAKAN "KAUM CESSASIONIS SALAH"

Mark Driscoll, gembala sidang super cool dari Gereja Mars Hill yang nge-rock keras di Seattle, mengatakan bahwa kaum cessasionis (kelompok yang mengatakan bahasa lidah tidak ada lagi hari ini) adalah salah. Berbicara tanggal 9 Juni dalam sebuah seri yang berjudul: "Acts: Empowered for Jesus' Mission," Driscoll mengatakan bahwa karunia bahasa lidah adalah untuk hari ini dan baru akan berhenti ketika Kristus kembali. Sepanjang yang kami ketahui, Driscoll tidak pernah mengklaim berbicara dalam bahasa lidah, tetapi dia membuka pintu untuk fenomena ini dan adalah pendukung gerakan kharismatik melalui posisinya ini. Saya ingin bertanya kepad Driscoll di mana tepatnya ada bahasa lidah yang beroperasi secara alkitabiah hari ini. Waktu saya dipimpin kepada Kristus olah seorang Pantekosta konservatif pada tahun 1973, saya tidak memiliki alasan untuk tidak memercayai bahasa lidah, tetapi sebagai pelajar Alkitab yang serius saya dapat melihat bahwa karunia bahasa lidah harus beroperasi menurut aturan-aturan rasuli yang ketat (1 Korintus 14). Walaupun saya sudah menghadiri lusinan gereja dan konferensi Pantekosta dan Kharismatik di banyak negara, empat puluh tahun ini saya tidak pernah menyaksikan bahasa lidah yang dilaksanakan sesuai dengan Alkitab. Hal ini karena karunia rohani tertentu adalah tanda-tanda kerasulan (2 Kor. 12:12), dan sebagian lagi bersifat sementara, termasuk karunia bahasa lidah. Itu adalah karena karunia-karunia ini adalah karunia tanda. Sifat karunia tanda pastinya terbatas. Bahasa lidah, yaitu kemampuan berbicara dalam bahasa yang belum pernah dipelajari sebelumnya, adalah tanda bagi bangsa Yahudi tentang hal baru yang Allah sedang lakukan yaitu memberitakan Injil ke segala bangsa (Kis. 2:4-12; 1 Kor. 14:20-22). Setiap kali bahasa lidah disebut dalam Kisah Para Rasul, ada orang Yahudi yang hadir. Memang bahasa lidah adalah karunia yang luar biasa, ketika digabung dengan karunia padanannya, yaitu karunia menerjemahkan bahasa lidah. Berbicara atau menerjemahkan suatu bahasa yang belum pernah dipelajari sebelumnya adalah suatu mujizat besar. Sebagai kontras, yang disebut "bahasa lidah" (atau bahasa roh) hari ini adalah suatu lelucon. Yang disebut oleh kaum kharismatik sebagai bahasa lidah hari ini adalah sesuatu yang bisa diajarkan, bisa dipelajari, bisa ditiru, dan bukanlah mujizat! (Sama dengan yang diklaim sebagai "karunia menyembuhkan" hari ini). Suatu pembelajaran yang teliti tentang asal usul gerakan Pantekosta pada awal abad 20 seharusnya meyakinkan semua pelajar Alkitab tentang sifatnya yang palsu. Gerakan kharismatik dan musik kontemporer adalah dua elemen yang paling kuat dalam pembangunan "gereja" esa-sedunia akhir zaman, dan Mark Driscoll adalah pendukung besar musik penyembahan kontemporer. (Berita Mingguan GITS 10 Agustus 2013, sumber: www.wayoflife.org)

Jumat, 25 Oktober 2013

VINEYARD KEMBALI LAGI KE "AKARNYA"

Sebuah laporan tanggal 24 Juli oleh Gembala Vineyard, Duke Taber, mengumumkan bahwa "Vineyard USA Kembali ke Akarnya." Dia mengacu kepada kembali ke posisi dari almarhum pemimpin Vineyard, John Wimber, yaitu posisi yang disebut "Gelombang Ketiga" Roh Kudus (gelombang pertama adalah Pantekostalisme, gelombang kedua adalah kharismatikisme). Wimber mengadakan konferensi-konferensi "tanda-tanda dan mujizat-mujizat," dan mengajarkan doktrin salah bahwa penginjilan yang efektif memerlukan terjadinya mujizat dan tanda gaya Rasul-Rasul dulu (walaupun dia sendiri tidak pernah melakukan mujizat semacam itu). Dalam seminar penyembuhannya, Wimber membuat pernyataan berikut, "Adalah jahat jika kamu bersembunyi di balik kepercayaan doktrinal yang mengurangi dan mengendalikan kerja Roh." (Wimber, Healing Seminar Series, dikutip dari Testing the Fruit of the Vineyard oleh John Goodwin).

Dalam sebuah kunjungan tahun 1994 ke Anaheim Vineyard, yang digembalakan oleh Wimber, Phillip Johnson adalah seorang saksi mata yang mendengar salah satu penatua di sana berkata kepada khalayak ramai, "Jangan kaget dengan apapun yang kalian lihat...Dan terlebih lagi, jangan mencoba untuk mengevaluasi secara rasional hal-hal yang kalian akan lihat ?. Mengetes kebangkitan rohani dengan uji doktrinal adalah cara paling ampuh untuk memadamkan api tersebut" ("My Visit to the Anaheim Vineyard," 1995). Pada pertemuan yang sama di Anaheim Vineyard itu, seorang anggota staf wanita memimpin doa umum dengan kata-kata berikut: "Kami menolak untuk mengkritisi dengan pikiran kami, pekerjaan yang Engkau hendak lakukan dalam hati kami. Kami menolak untuk menaruh karya-Mu ke bawah tes-tes doktrin kami yang kecil."

Jumat, 18 Oktober 2013

AKTRIS HOLLYWOOD DAN BERBAHASA “LIDAH”

Aktris Hollywood, Megan Fox, dalam sebuah wawancara, menggambarkan pengalaman dia “berbahasa lidah.” “Terasa seperti energi yang banyak sekali melalui bagian atas kepalamu. Seluruh tubuhmu penuh dengan aliran listrik ini, dan lalu kamu mulai berbicara, tetapi kamu TIDAK BERPIKIR KARENA KAMU TIDAK TAHU SAMA SEKALI APA YANG KAMU KATAKAN. KATA-KATA KELUAR DARI MULUTMU DAN KAMU TIDAK BISA MENGENDALIKAN … Ditenggari bahwa ini adalah suatu bahasa yang hanya dimengerti oleh Allah. Katanya ini adalah bahasa yang dipakai di Sorga. Ini disebut 'mendapatkan Roh Kudus.'” Seperti inilah yang diklaim sebagai “berbahasa lidah” pada zaman ini, tetapi fenomena ini bertentangan dengan semua pengujian dari Alkitab. Bahasa lidah yang alkitabiah adalah berbicara dalam bahasa-bahasa manusia secara ajaib tanpa belajar atau persiapan terlebih dahulu (Kisah Rasul 2:1-4). Bahasa lidah alkitabiah adalah tanda bagi orang-orang Yahudi (1 Korintus 14:20-22) dan orang Yahudi hadir setiap kali bahasa lidah terjadi dalam Kisah Para Rasul (2:5-11; 10:46; 19:6). Mereka yang berbahasa lidah atau bernubuat harus mengendalikan roh mereka dan dapat berhenti jika diperlukan (1 Korintus 14:29-30, 32-33). Wanita dilarang untuk berbicara dalam bahasa lidah (1 Korintus 14:34-35). Berbahasa lidah bukanlah tanda “mendapat Roh Kudus.” 3000 orang yang diselamatkan pada hari Pentakosta, contohnya, tidak berbahasa lidah. Gerakan kharismatik dengan “karunia rohani” palsunya adalah elemen penting dalam pembangunan “gereja” esa-sedunia yang sesat. 
(Berita Mingguan GITS 31 Agustus 2013, sumber: www.wayoflife.org)