Jumat, 18 Oktober 2013

AKTRIS HOLLYWOOD DAN BERBAHASA “LIDAH”

Aktris Hollywood, Megan Fox, dalam sebuah wawancara, menggambarkan pengalaman dia “berbahasa lidah.” “Terasa seperti energi yang banyak sekali melalui bagian atas kepalamu. Seluruh tubuhmu penuh dengan aliran listrik ini, dan lalu kamu mulai berbicara, tetapi kamu TIDAK BERPIKIR KARENA KAMU TIDAK TAHU SAMA SEKALI APA YANG KAMU KATAKAN. KATA-KATA KELUAR DARI MULUTMU DAN KAMU TIDAK BISA MENGENDALIKAN … Ditenggari bahwa ini adalah suatu bahasa yang hanya dimengerti oleh Allah. Katanya ini adalah bahasa yang dipakai di Sorga. Ini disebut 'mendapatkan Roh Kudus.'” Seperti inilah yang diklaim sebagai “berbahasa lidah” pada zaman ini, tetapi fenomena ini bertentangan dengan semua pengujian dari Alkitab. Bahasa lidah yang alkitabiah adalah berbicara dalam bahasa-bahasa manusia secara ajaib tanpa belajar atau persiapan terlebih dahulu (Kisah Rasul 2:1-4). Bahasa lidah alkitabiah adalah tanda bagi orang-orang Yahudi (1 Korintus 14:20-22) dan orang Yahudi hadir setiap kali bahasa lidah terjadi dalam Kisah Para Rasul (2:5-11; 10:46; 19:6). Mereka yang berbahasa lidah atau bernubuat harus mengendalikan roh mereka dan dapat berhenti jika diperlukan (1 Korintus 14:29-30, 32-33). Wanita dilarang untuk berbicara dalam bahasa lidah (1 Korintus 14:34-35). Berbahasa lidah bukanlah tanda “mendapat Roh Kudus.” 3000 orang yang diselamatkan pada hari Pentakosta, contohnya, tidak berbahasa lidah. Gerakan kharismatik dengan “karunia rohani” palsunya adalah elemen penting dalam pembangunan “gereja” esa-sedunia yang sesat. 
(Berita Mingguan GITS 31 Agustus 2013, sumber: www.wayoflife.org)

2 komentar:

  1. Kalau percaya Tuhan MAHA KUASA, maka jangan ragukan. hari hari ini semakin jahat, dan dunia sedang menuju kepada kehancuran. so? bukankah Tuhan juga semakin gencar memakai anak anak-Nya? Karna iblis dengan beragam tipu daya semakin menyesatkan lewat media apapun, maka dari itu jangan menambah dukungan kepada pekerjaan si jahat!. thankyaou. GBU

    BalasHapus
  2. Saya sering melihat orang yang kepahitan dan sakit hati ataupun menganggap dirinya dan ataupun pemahamannya lebih benar, dan lebih paham soal Alkitabiah, mereka melucuti dan mengkritik orang lain. sejujurnya apakah orng seperti itu lebih benar dari yang lain? apakah Roh Tuhan berkenan atasnya? pemakaian Tuhan ada atas orang yang rendah hati.

    BalasHapus