Minggu, 13 November 2011

MENGAPA MUSIK DARLENE ZSCHECH TIDAK BAIK DIPAKAI OLEH GEREJA-GEREJA ALKITABIAH

Darlene Zschech (dibaca "cek"), adalah salah satu suara prominen dalam gerakan pujian kontemporer. Dia adalah seorang Pantekosta-Kharismatik yang radikal. Selama 25 tahun, dia adalah "gembala sidang bagian penyembahan" di Hills Christian Life Centre di Sydney dan saat ini dia adalah gembala sidang senior (bersama suaminya) atas Gereja Unlimited. Salah satu tema Zschech adalah pentingnya persatuan ekumenis. Dia mengatakan bahwa CCM adalah "suara suatu gereja yang bersatu, yang berkumpul bersama" (dari cover album "You Shine"). Dia benar mengenai bahwa CCM adalah bagian inti dari persatuan ekumenis hari ini, tetapi orang-orang yang percaya Alkitab menyadari bahwa "gereja yang bersatu" ini adalah Pelacur yang dinubuatkan dalam Kitab Suci seperti dalam 2 Tim. 3-4 dan Wahyu 17. Dalam sebuah wawancara dengan Christianity Today tahun 2004, Zschech mengindikasikan bahwa dia merasa nyaman berada "dalam gereja Katolik, dalam gereja United, gereja Anglikan, dan di banyak gereja-gereja lain" ("Zschech, Please," 4 Juni 2004). Zschech dan Hillsong tampil untuk acara World Youth Day Roma Katolik di Sydney tanggal 18 Juli 2008. Paus Benedict XVI hadir saat itu dan melangsungkan misa kepausan pada hari terakhir extravaganza tersebut. Zschech ikut serta dalam acara Harvest '03 di Newcastle, NSW, sebuah konser rock ekumenis yang menyatukan sekumpulan gado-gado gereja, termasuk Presbyterian, Sidang Jemaat Allah, Anglikan, Advent hari ketujuh, Church of Christ, dan Roma Katolik ("Hunter Harvest -- Rock Evangelism," http:// members.ozemail.com.au/~rseaborn/rock_evangelism.html). Seorang gembala sidan dari gereja Sidang Jemaat Allah yang hadir saat itu berkomentar, "pembangunan jembatan yang terjadi antar gereja sungguh mengesankan." Pada kenyataannya, yang terjadi adalah kebingungan rohani dan ketidaktaatan yang mencolok terhadap Kitab Suci (contoh: Mat. 7:15; Rom. 16:17; 2 Kor. 6:14-18; 1 Tim. 4:1-6; 2 Tim. 2:16-17; 3:5; 4:3-4; dll.) Firman Allah memerintahkan kita untuk berjuang mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus (Yudas 3), namun denominasi-denominasi yang baru disebut itu memegang lusinan doktrin-doktrin yang sesat yang berlawanan dengan iman tersebut. Musiknya Zschech juga menyampaikan theologi hujan akhir (latter rain) yang salah. Sebagai contoh adalah lagu "I Believe the Presence" dari album Shout to the Lord dan lagu "Holy Spirit Rain Down." Yang terakhir ini dimulai dengan kata-kata: "Holy Spirit, rain down, rain down/ Oh, Comforter and Friend/ How we need Your touch again/ Holy Spirit, rain down, rain down." Di manakah di Alkitab kita diinstruksikan agar berdoa kepada Roh Kudus? Sebaliknya, Tuhan Yesus Kristus mengajarkan kita untuk berdoa kepada Bapa (Mat. 6:9). Gerakan Kharismatik tidaklah tunduk kepada Firman Allah dan tidak peduli ada atau tidak ada dukungan Alkitab terhadap jenis doa seperti ini. Sobat, musik pujian kontemporer tidaklah muncul dalam suatu kekosongan rohani. Hari-hari ini adalah hari-hari penipuan rohani dan kesesatan, dan berada di pusat kesesatan itu adalah gerakan Kharismatik. Penglihatan-penglihatanny adalah palsu; doktrinnya korup; prakteknya adalah kebingungan dan kekacauan. Gerakan Kharismatik adalah salah satu elemen yang paling kuat dalam gerakan ekumene. Ia menyatukan Roma Katolik, Protestan, Baptis, Pantekosta, dan Emergent dalam suatu persatuan tidak kudus antara kebenaran dan ketidakbenaran. Gereja-gereja Baptis Fundamental, dan yang Alkitabiah, yang memakai musik pujian kontemporer, akan menemukan bahwa musik ini membawa filosofi yang akan segera mengubah karakter gereja fundamentalis manapun. Kita perlu menyembah Tuhan Allah dalah roh dan kebenaran, tetapi kita tidak memerlukan gerakan penyembahan kontemporer yang tidak alkitabiah ini sebagai pembimbing. Saya tidak meragukan bahwa Darlene Zschech bersungguh-sungguh dalam pekerjaannya, tetapi dia dan para pemimpin pujian kharismatik lainnya, tidak tahu kebenaran. (Berita Mingguan GITS 05 November 2011, sumber: www.wayoflife.org)

4 komentar:

  1. Wah...wah... bukankah Roh Kudus, Bapa dan Yesus sendiri adalah Satu? kalau berdoa kepada Roh Kudus, artinya kita juga berdoa kepada Bapa, dan juga kepada Yesus... bukankah itu ke-Tritunggalan Allah?? Roh Kudus =Roh Yesus Kristus= Roh Bapa sendiri

    BalasHapus
  2. Biasanya orang yang merasa telah menguasai Firman Tuhan dengan Hebat, akan mudah menghakimi dan menyatakan itu sesat dan ini tidak sesat...!

    BalasHapus
  3. Anda terlalu pintar dan kemungkinan jadi kemintar (sok pintar). Berdoa kepada Roh Kudus itu adalah benar adanya, kenapa? Karena Roh Kudus merupakan pribadi. Namun semua doa harus di akhiri atau dibungkus dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Artinya berdoa kepada Roh Kudus itu bisa juga seperti berbicara kepada Yesus, karena Roh Kudus ini jauh bekerja lebhi global daripada Yesus saat ada di dunia. Ingat Roh Kudus juga diberikan kepada kita untuk menjadi penolong. Kalau anda menganggap Roh Kudus hanya seperti HIKMAT dan bukan PRIBADI, ya wajar aja jika anda tidak pernah mau belajar bergaul dengan Roh Kudus. Jadi hati - hati dengan kepandaian anda, karena jika tidak digunakan dengan baik dan tidak minta tuntunan Tuhan, nanti akhirnya anda hanya akan jadi HAKIM bagi banyak orang.

    BalasHapus
  4. Wah wah...
    Kalo kamu menghakimi saudara seimanmu itu baru dibilang alkitabiah ya?

    Denominasi "gado gado" yang kamu maksud itu semua tubuh kristus...
    Dan pada saat penghakiman Tuhan takkan menghakimi berdasarkan denominasi atau doktrin bung!

    BalasHapus