Sabtu, 19 November 2011

Bahaya “Mengadaptasi” CCM – Peringatan Dari Gordon Sears

Banyak gereja Baptis Independen yang masih mengaku bahwa mereka memiliki keyakinan melawan CCM, tetapi ternyata mereka mengadaptasi lagu-lagu CCM itu, memakai kata-katanya dan melembutkan ritmenya. Mereka mencoba untuk mengeluarkan elemen “rock” dari Christian rock. Mereka berpikir dapat menjinakkan binatang ini dan mengubah lagu praise Kharismatik menjadi lagu pujian Fundamentalis. Ini mengakibatkan penerimaan yang perlahan dan semakin banyak dipakainya lagu-lagu CCM (Contemporary Christian Music), perlahan-lahan membiarkan ritme-ritme yang sensual, dan tindakan terus menerus mencoba untuk melewati batas. Banyak orang dengan pikiran rohani telah memberikan peringatan tentang lereng yang licin ini, termasuk almarhum Penginjil Gordon Sears: “Ketika standar musik DITURUNKAN, maka standar pakaian juga diturunkan. Ketika standar pakaian diturunkan, standar perilaku juga diturunkan. Ketika standar perilaku diturunkan, maka penilaian akan kebenaran Allah juga diturunkan” (buletin Songfest, April 2001). Saudara Sears, yang pernah saya jumpai, adalah seorang lelaki Kristen yang penuh kasih yang mengasihi Tuhan dan mengasihi gereja-gereja Tuhan, dan dia sangat prihatin atas apa yang terjadi di kalangan Baptis Fundamental. Dia dan anak-anaknya yang sangat berbakat musik sering berpergian bersama sebagai Keluarga Sears. Saya pertama kali mendengar mereka di Highland Park Baptist Church di Chattanooga tahun 1970an. Tetapi pada tahun 1990an, Saudara Sears tidak lagi memiliki banyak pelayanan musik karena begitu banyak gereja yang telah mengubah standar musik mereka, dan mereka tidak ingin mengundang seorang Penginjil untuk datang dan menggoyang perahu mereka. Perhatikan bahwa ini adalah seorang Penginjil yang saleh, yang telah memiliki puluhan tahun pengalaman dalam menggunakan indera dia untuk membedakan yang baik dan yang buruk (Ibrani 5:12), mengatakan bahwa standar musik tidak perlu diubah secara radikal. Cukup DITURUNKAN saja, dan itu akan memicu progesi ke bawah yang akhirnya akan berujung pada penurunan nilai kebenaran itu sendiri. Sebuah gereja dapat saja memegang kebenaran, maksudnya berkomitmen terhadap kebenaran doktrinal, tanpa benar-benar menghargainya secara mendalam, dan itu terjadi ketika gereja tersebut ikut dalam filosofi CCM bahwa “kasih” dan “persatuan” dan “hati” (yang selalu didefinisikan tidak sesuai dengan Alkitab tentunya) adalah lebih penting dari kemurnian doktrin, dan filosofi tersebut akan perlahan menyebar di gereja itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar