Kamis, 10 November 2011

SEORANG NABIAH KHARISMATIK MENGETIK DALAM BAHASA “ROH”

(Berita Mingguan GITS 10 September 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Seorang “nabiah” Kharismatik, Juanita Bynum, bukan saja berbicara dalam “bahasa roh;” dia bahkan mengetik dalam “bahasa roh” di halaman Facebooknya. Pada tanggal 17 Agustus, dia mengetik doa berikut, “Kami memanggilMu Yesus. Engkaulah penolong kami dan harapan kami!!!!NDHDIUBGUGTRUCGNRTUGTIGRTIGRGBNRDRGNGGJNRIC. Engkaulah penolong kami dan harapan kami. RFSCNGUGHURGVHKTGHDKUNHSTNSVHGN Engkau Allah. Engkaulah penolong kami dan harapan kami!!!” Bynum tidak menjawab pertanyaan dari The Christian Post mengenai komunikasi yang aneh ini (“Televangelist Juanita Bynum Raises Brows with “Tongues’ Prayer,” Christian post, 31 Agus. 2011). Ini adalah contoh-contoh kekonyolan yang adalah bagian dari paket Pantekosta sejak permulaan gerakan ini di pergantian abad ke-20. Bahasa lidah ditenggarai muncul di Bethel Bible School yang dipimpin oleh Charles Parham di Topeka, Kansas, pada bulan Januari 1901, dimulai oleh seorang mahasiswi bernama Agnes Ozman. Seorang wartawan Topeka State Journal mencatat “bahasa roh” yang diucapkan seorang mahasiswi lain, Lilian Thistlewaite. Bunyinya seperti ini: “Euossa, Euossa, use rela sema calah mala kanah leulla ssage nalan. Ligle logle lazie logle. Ene mine mo, sah rah el me sah rah me” (Topeka State Journal, 9 Jan. 1901).Walaupun “bahasa roh”nya Thistlewaite masih lebih meyakinkan daripada punya Juanita Bynum, keduanya hanyalah cerocosan tak berarti. “Ligle logle lazie logle” dan “ene mine mo” persis adalah tipe-tipe “bahasa roh” yang saya dengar berulang-ulang di berbagai pertemuan Pantekosta dan Kharismatik di berbagai belahan dunia (di Indonesia mungkin lebih mirip “sikalabalaba…sikalabalaba”), tetapi semuanya adalah komat kamit tak jelas. Bahasa lidah dalam Alkitab adalah bahasa sebenarnya yang secara ajaib dapat dipakai oleh orang-orang yang belum pernah mempelajari bahasa tersebut. Inilah yang kita lihat terjadi pada hari Pentakosta, dan kejadian itu adalah suatu mujizat yang besar. Pada tahun 1914, Charles Shumway dengan teliti mencari bukti untuk membuktikan bahwa “bahasa roh” kaum Pantekosta awal tersebut adalah bahasa yang sebenarnya, tetapi dia gagal menemukan bahkan satu orang pun yang dapat membuktikan klaim-klaim yang dibuat (James Goff, Jr. Fields White Unto Harvest, 1988, hal. 76). Setelah meneliti “bahasa roh” yang diucapkan di Azusa Street mission yang dipimpin oleh William Seymour, pemimpin Holiness, W. B. Godbey menyimpulkan bahwa ucapan-ucapan itu bukanlah bahasa (G. F. Taylor, The Spirit and the Bride, 1907, hal. 52). Banyak ahli bahasa yang telah mencapai kesimpulan yang sama. William Samarin, profesor linguistik di Universitas Toronto, merangkumkan penelitian dia selama 5 tahun sebagai berikut: “Glossolalia memang mirip dengan bahasa dalam hal-hal tertentu, tetapi ini hanyalah karena pengucapnya ingin agar yang diucapkannya itu mirip bahasa. Namun walaupun ada kemiripan-kemiripan superfisial, glossolalia secara mendasar BUKANLAH bahasa” (Tongues of Men and Angels, 1972, hal. 227). Kunci yang mendasar untuk mengerti bahasa lidah dalam Alkitab adalah menyadari bahwa bahasa lidah adalah tanda bagi bangsa Yahudi yang tidak percaya (1 Kor. 14:20-22). Dalam kitab Kisah Para Rasul, ketika bahasa lidah dipraktekkan, ada orang Yahudi yang hadir. Topik ini dibahas dalam buku The Pentecostal-Charismatic Movement: The History and the Error oleh David Cloud, dan juga buku Glossolalia oleh Dr. Steven Liauw.

7 komentar:

  1. HOAX NO 1..... kasihan kalian, membuat dusta dan kebongan.....

    BalasHapus
  2. Kenapa anda tidak mengkritik habis para pemuja setan yg menentang Yesus adalah Tuhan drpd yg beginian??koq yang di bawa2 DAN DI KRITIK HABIS karismatik semua nih?jgn2 anda mungkin terinspirasi gara2 anda sering baca Buku2 ''PELEPASAN DOSA NENEK MOYANG,PENYEMBUHAN DAN BAHASA ROH yg SESAT yg mengaku diri mereka karismatik'' sehingga langsung anda Tuduh BAHWA KESELURUHAN KARISMATIK ITU BERARTI SESAT !!

    BalasHapus
    Balasan
    1. biar anda tahu alasan nya, karena golongan karismatik lebih berbahaya dari pemuja setan, kalau pemuja setan sudah jelas itu adalah musuh,
      dan kalian (kharismatik) ibarat serigala berbulu domba, kalian (kharismatik) mengaku percaya Yesus tetapi dalam kenyataan nya kalian (kharismatik) adalah cikal bakal anti kristus nanti, dari cara kalian beribadah, bernyanyi, berdoa tidak ada bedanya dengan orang pemuja setan dan tak satupun yang kalian(kharismatik) lakukan yang menyenagkan hati Tuhan, kalian lebih suka memuaskan kehendak hati kalian, dan kalian (kharismatik) telah merusak ajaran kekristenan yang murni, sesungguh nya kalian (kharismatik) tidak patut di sebut Kristen karena kharismatik juga adalah Musuh
      camkan itu,

      Hapus
    2. 1 Korintus 14:27-28, Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. setahu saya didlm kitab injil tertulis hanya beberapa orang dan org terpilih aja yg bisa berbahasa roh...tp faktanya digereja itu 80 persen itu berbahasa roh yahhh Tuhan uda memberi kita otak ya dibuat utk berpikir,terus terang sy jg merasa sgt risih mendgr org berbahasa roh.......kayak lagu bara bara bere bere ...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bro zeus..apakah anda sudah dibaptis Roh Kudus..? Tq

      Hapus