Jumat, 25 Oktober 2013

VINEYARD KEMBALI LAGI KE "AKARNYA"

Sebuah laporan tanggal 24 Juli oleh Gembala Vineyard, Duke Taber, mengumumkan bahwa "Vineyard USA Kembali ke Akarnya." Dia mengacu kepada kembali ke posisi dari almarhum pemimpin Vineyard, John Wimber, yaitu posisi yang disebut "Gelombang Ketiga" Roh Kudus (gelombang pertama adalah Pantekostalisme, gelombang kedua adalah kharismatikisme). Wimber mengadakan konferensi-konferensi "tanda-tanda dan mujizat-mujizat," dan mengajarkan doktrin salah bahwa penginjilan yang efektif memerlukan terjadinya mujizat dan tanda gaya Rasul-Rasul dulu (walaupun dia sendiri tidak pernah melakukan mujizat semacam itu). Dalam seminar penyembuhannya, Wimber membuat pernyataan berikut, "Adalah jahat jika kamu bersembunyi di balik kepercayaan doktrinal yang mengurangi dan mengendalikan kerja Roh." (Wimber, Healing Seminar Series, dikutip dari Testing the Fruit of the Vineyard oleh John Goodwin).

Dalam sebuah kunjungan tahun 1994 ke Anaheim Vineyard, yang digembalakan oleh Wimber, Phillip Johnson adalah seorang saksi mata yang mendengar salah satu penatua di sana berkata kepada khalayak ramai, "Jangan kaget dengan apapun yang kalian lihat...Dan terlebih lagi, jangan mencoba untuk mengevaluasi secara rasional hal-hal yang kalian akan lihat ?. Mengetes kebangkitan rohani dengan uji doktrinal adalah cara paling ampuh untuk memadamkan api tersebut" ("My Visit to the Anaheim Vineyard," 1995). Pada pertemuan yang sama di Anaheim Vineyard itu, seorang anggota staf wanita memimpin doa umum dengan kata-kata berikut: "Kami menolak untuk mengkritisi dengan pikiran kami, pekerjaan yang Engkau hendak lakukan dalam hati kami. Kami menolak untuk menaruh karya-Mu ke bawah tes-tes doktrin kami yang kecil."

Jumat, 18 Oktober 2013

AKTRIS HOLLYWOOD DAN BERBAHASA “LIDAH”

Aktris Hollywood, Megan Fox, dalam sebuah wawancara, menggambarkan pengalaman dia “berbahasa lidah.” “Terasa seperti energi yang banyak sekali melalui bagian atas kepalamu. Seluruh tubuhmu penuh dengan aliran listrik ini, dan lalu kamu mulai berbicara, tetapi kamu TIDAK BERPIKIR KARENA KAMU TIDAK TAHU SAMA SEKALI APA YANG KAMU KATAKAN. KATA-KATA KELUAR DARI MULUTMU DAN KAMU TIDAK BISA MENGENDALIKAN … Ditenggari bahwa ini adalah suatu bahasa yang hanya dimengerti oleh Allah. Katanya ini adalah bahasa yang dipakai di Sorga. Ini disebut 'mendapatkan Roh Kudus.'” Seperti inilah yang diklaim sebagai “berbahasa lidah” pada zaman ini, tetapi fenomena ini bertentangan dengan semua pengujian dari Alkitab. Bahasa lidah yang alkitabiah adalah berbicara dalam bahasa-bahasa manusia secara ajaib tanpa belajar atau persiapan terlebih dahulu (Kisah Rasul 2:1-4). Bahasa lidah alkitabiah adalah tanda bagi orang-orang Yahudi (1 Korintus 14:20-22) dan orang Yahudi hadir setiap kali bahasa lidah terjadi dalam Kisah Para Rasul (2:5-11; 10:46; 19:6). Mereka yang berbahasa lidah atau bernubuat harus mengendalikan roh mereka dan dapat berhenti jika diperlukan (1 Korintus 14:29-30, 32-33). Wanita dilarang untuk berbicara dalam bahasa lidah (1 Korintus 14:34-35). Berbahasa lidah bukanlah tanda “mendapat Roh Kudus.” 3000 orang yang diselamatkan pada hari Pentakosta, contohnya, tidak berbahasa lidah. Gerakan kharismatik dengan “karunia rohani” palsunya adalah elemen penting dalam pembangunan “gereja” esa-sedunia yang sesat. 
(Berita Mingguan GITS 31 Agustus 2013, sumber: www.wayoflife.org)