Kamis, 24 November 2011

Pengujian Bahasa Lidah

[by Dr Jeffrey Khoo, Translated by Yahya Salam]
Gerakan Karismatik telah mempopulerkan  di banyak gereja. Beberapa gereja menyatakan bahwa  telah membangkitkan kembali gereja sementara yang lain mengamati bahwa  sebaliknya telah menyebabkan kekacauan. Apakah orang Kristen harus berbahasa roh saat ini? Apakah yang diajarkan Alkitab mengenai ?

Karunia Supernatural dari Roh Kudus

Roh Kudus adalah Pribadi yang memungkinkan seseorang untuk dapat berbahasa roh (I Kor 12:4, 8-10). Dialah yang memutuskan karunia-karunia mana yang perlu dimiliki seorang Kristen (I Kor 12:11). Jika bukan kehendak Roh Kudus bahwa seseorang harus memiliki karunia bahasa roh, ia tidak dapat memilikinya bahkan  jika orang tersebut mencarinya melalui banyak berdoa dan berpuasa. Paulus telah menjelaskan bahwa tidak semua orang dapat mempunyai karunia yang sama: “Apakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Apakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?” (I Kor 12:29-30). Pertanyaan retorik ini mengharapkan jawaban “Tidak”. Tidak semua mempunyai karunia bahasa roh, dan dapat berkata-kata dalam bahasa roh.

Juga penting untuk diperhatikan bahwa saat karunia bahasa roh diberikan pada seseorang, Roh Kudus secara supernatural memungkinkan orang tersebut untuk berkata-kata dalam bahasa roh. Seseorang tidak perlu menjalani pelatihan bahasa apapun supaya dapat mempraktekkan karunia ini. Berbahasa roh bukanlah membiarkan lidah seseorang untuk “berputar” dalam haleluyah yang sangat cepat sampai orang tersebut bergumam. Bahasa roh yang dipelajari sendiri dan diinduksikan sendiri seperti itu bukanlah bahasa roh yang alkitabiah. Kemampuan berbicara dalam bahasa roh adalah pemberian Allah, bukan buatan manusia!

Bahasa Asing atau Ocehan yang ‘indah’”?

Contoh pertama dari berbahasa roh adalah pada saat Pentakosta, ketika Roh Kudus memenuhi murid-murid Kristus, dan mereka mulai berkata-kata “dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya” (Kis 2:4). Dalam bahasa Yunani glossai (bahasa roh) berarti “bahasa-bahasa”. Rasul-rasul pada Pentakosta secara supernatural diperkuat untuk berkata-kata dalam bahasa-bahasa asing yang belum pernah dipelajari mereka. Ini dibuktikan oleh fakta bahwa ketika mereka berbicara dalam bahasa roh, orang-orang keheranan karena “mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri (secara literal, “dialek”),” dan bertanya-tanya di antara mereka sendiri. “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri?” (Kis 2:6, 8). Siapakah orang-orang yang mendengar Rasul-rasul berbicara ini? Mereka adalah “Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libiah yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah” (Kis 2:9-11). Lukas, sejarawan yang diinspirasikan Roh Kudus itu, menginginkan kita tahu bahwa ketika Rasul-rasul berbicara bahasa roh, mereka berbicara dalam bahasa-bahasa asing atau dialek-dialek etnis. Berkata-kata dalam bahasa roh bukanlah ocehan yang ‘indah’ atau gumaman. Karunia bahasa roh adalah karunia bahasa-bahasa.
Sudah diakui oleh banyak orang yang berbicara bahasa roh bahwa bahasa roh yang digunakan mereka bukanlah bahasa manusia (yaitu bahasa asing) tetapi bahasa malaikat (yaitu ocehan yang ‘indah’, 1 Kor 13:1). Sepanjang yang kita tahu dari Firman Tuhan, setiap saat malaikat berbicara, mereka melakukannya dalam bahasa manusia, yaitu, bahasa Ibrani, Aramais, atau Yunani. Kita haruslah mengerti bahwa Paulus menggunakan bahasa hiperbolis disini. Hiperbolis dimaksudkan untuk melebih-lebihkan untuk mencapai tujuan tertentu yang diinginkan. Paulus tidak berkata bahwa ia dapat berbicara dalam bahasa malaikat (atau ada sesuatu yang disebut bahasa malaikat), atau mengerti segala rahasia, memiliki seluruh pengetahuan, atau memindahkan gunung. Ia berkata bahwa bahkan jika ia dapat melakukan semua hal ini, tetapi tidak mempunyai kasih, ia sama sekali tidak berguna. Pengertian 1 Kor 13:1-2 yang lain dari ini berarti salah pengertian bahwa ini adakah perkataan Paulus.
Kekacauan mengenai berkata-kata bahasa roh bukanlah sesuatu hal yang baru. Paulus menemukan kekacauan mutlak mengenai penggunaan karunia roh di gereja Korintus (1 Kor 12-14). Karunia bahasa roh disalahgunakan oleh orang Kristen di sana. Setiap anggota gereja menginginkan untuk berkata-kata dalam bahasa roh. Jelas sekali, beberapa tidak mempunyai karunia tersebut, tetapi berpura-pura mempunyai dengan berbicara secara ekstatik.
Perlu dijernihkan bahwa “bahasa yang tidak dikenal” (Alkitab bahasa Indonesia –bahwa Roh; KJV – unknown tongue) yang dibicarakan Paulus bukanlah ocehan yang ‘indah’ tetapi bahasa asing (1 Kor 14:2). “Tidak dikenal” dalam pengertian bahwa orang yang dikaruniai dapat berbicara dalam bahasa asing yang tidak pernah ia pelajari atau dengar sebelumnya, dan bahasa itu tidak dapat dimengerti oleh pendengar yang tidak tahu bahasa yang digunakan tersebut. Di dalam keadaan biasa, ketika seseorang berbicara dalam bahasa roh di dalam gereja asalnya sendiri, tidak seseorangpun mengerti; hanya Allah mengerti karena Ia mengerti semua bahasa (1 Kor 14:2). Jadi seseorang yang berkata-kata dalam bahasa roh hanya membangun dirinya sendiri, karena jika tanpa seorang penterjemah, hanya dia sendirilah yang dapat mengerti apa yang dikatakannya (1 Kor 14:4). Paulus menekankan pentingnya pengertian,  “Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, daripada beribu-ribu kata dengan bahasa roh” (1 Kor 14:19).
Konsep utama yang dicoba diutarakan Paulus adalah bahwa membangun (1 Kor 14:3, 4, 5, 12, 17, 26) datang melalui pengertian (1 Kor 14:2, 7, 9, 14, 15, 16, 19). Paulus berkata bahwa bernubuat adalah lebih berharga daripada berbahasa roh. Karunia bernubuat adalah karunia untuk dapat meramalkan dan memberitahukan kehendak dan Firman Tuhan. Ketika seorang nabi berbicara, ia berbicara kepada orang-orangnya dengan bahasa mereka sendiri. Anggota-anggota gereja memperoleh berkat dari firman yang disampaikan, karena mereka dapat mengerti berita yang disampaikan. Sang Rasul memperjelas dengan menggunakan ilustrasi musik (1 Kor 14:7-8). Musik adalah baru benar-benar musik hanya jika ada lagu atau melodi. Bagaimana seseorang dapat diharapkan memberikan apresiasinya terhadap musik jika pianis hanya memainkan satu not saja, atau suatu urutan not yang acak yang tidak membentuk suatu lagu? Jadi kecuali seseorang berbicara dalam sebuah bahasa yang orang lain dapat mengerti, orang tersebut hanya menyia-nyiakan napasnya saja (1 Kor 14:9). Sebuah bahasa mempunyai tata bahasa dan struktur sintaks bahasa yang terdiri dari kata benda, kata kerja, kata sambung, kata depan, kata sifat dsb. Seperti Paulus berkata, “Ada banyak, . . . macam bahasa di dunia, sekalipun demikian tidak ada satupun di antaranya yang mempunyai bunyi yang tidak berarti” (1 Kor 14:10). Ketika seseorang berdoa dalam bahasa roh, ia berdoa dengan seluruh hatinya dan dengan akal bunyi (1 Kor 14:15). Dengan perkataan lain, ia tahu bahwa ia berkata dan dapat mengenali bahasa roh yang sesungguhnya dapat menganalisa bahasa yang dipergunakannya dengan mengenali kata-kata berlainan yang digunakannya serta artinya masing-masing. Roh Kudus adalah sempurna. Karunia yang datang dariNya jugalah sempurna. Ketika pembicara bahasa roh yang sesungguhnya diberikan kemampuan supernatural untuk berbicara dalam bahasa asing, ia akan dapat menggunakan bahsa itu dengan sempurna. Ia dapat berbicara. Ia dapat menuliskan isi dari pembicaraannya, mendaftarkan perbendaharaan katanya, dan mendemonstrasikan hubungan tata bahasa dan sintaks  kata-kata tersebut. Apakah pembicara bahasa roh di zaman modern ini dapat melakukan hal tersebut?

Karunia sebagai tanda

“Karena itu karunia bahasa roh adalah tanda, bukan untuk orang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman” (1 Kor 14:22). Apakah yang dimaksudkan Paulus ketika ia berbicara bahwa “bahasa roh adalah tanda?” Di dalam ayat 20, Paulus memperingati orang Korintus, “Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!” Dengan perkataan lain, Paulus memberitahukan mereka, “Ketahuilah Alkitabmu! Tidakkah kau tahu tujuan dari bahasa roh?” Paulus kemudian menarik perhatian mereka kepada Perjanjian Lama. Dalam ayat 21, sang Rasul mengutip  Yes 28:11-12b. Konteks Yesaya 28 adalah  penghakiman. Orang-orang Israel telah berulang-ulang berkeras kepala menolak peringatan Tuhan melalui nabiNya. Karena mereka tidak dengar-dengaran akan Firman Tuhan yang dikatakan kepada mereka dalam bahasa merek sendiri, yaitu, bahasa Ibrani, mereka akan mendengarnya dalam bahasa lain, yaitu, Asyur. “Maka mereka akan mendengarkan firman Tuhan yang begini: ‘Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu,  tambah ini tambah itu!’ supaya  dalam berjalan mereka telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan” (Yes 28:13). Itu adalah perkataan penghukuman terhadap orang Israel yang tidak percaya.
Oleh karena itu, bahasa roh adalah tanda bagi orang Yahudi yang tidak percaya. Orang Yahudi berpikir bahwa mereka adalah bangsa satu-satunya yang diberikan  oleh Allah. Ini adalah kesalahan konsep berpikir. Karunia bahasa roh dimaksudkan untuk mengoreksi konsep yang salah ini. Di dalam Kisah Rasul-rasul 10, Tuhan menginginkan Petrus untuk mengabarkan Injil kepada Kornelius, seorang bangsa lain. Sebagai seorang berdarah Yahudi Petrus tidak akan mempunyai hubungan dengan bangsa lain. Tetapi Tuhan berfirman kepada Petrus di dalam penglihatannya memerintahkan dia tiga kali untuk memakan makanan yang diklasifikasikan orang Yahudi sebagai haram (Kis 10:11-16). Hal ini untuk mempersiapkan Petrus untuk melayani Kornelius, seorang yang haram di mata orang Yahudi. Ketika Kornelius memanggil Petrus, dengan patuh pada Tuhan, Petrus pergi melihatnya, dan Alkitab berkata “Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, sebab mereka mendengar orang-orang itu berkta-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah” (Kis 10:44-46). Ketika Petrus kembali ke Yerusalem, ia dipanggil oleh Dewan untuk mempertanggungjawabkan kunjunganny ke bangsa lain. Rasul-rasul dan Penatua-penatua sekerjanya marah kepadanya karena ia memberitakan ini kepada Kornelius. Bagaimana bisa Petrus mempertahankan dirinya? Petrus menceritakan pda mereka seluruh kejadiannya, bagaimana Allah berkata kepadanya, dan bagaimana Roh Kudus memimpinnya ke rumah Kornelius. Petrus bersaksi, “Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita (Kis 11:15). Petrus melihat Kornelius dan seisi rumahtangganya secara luar biasa diselamatkan, dibuktikan dengan berbicaranya mereka dalam bahasa roh seperti yang ia lakukan dalam Pentakosta. Petrus terus berkata, “Jadi jika Allah memberikan karuniaNya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia? (Kis 11:17).  Apakah tanggapan Dewan Yerusalem yang menanyai Petrus? “Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: “Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup” (Kis 11:18). Jadi inilah tujuan dari karunia bahasa roh – sebuah tanda kepada orang Yahudi yang tidak percaya. Untuk Petrus dan orang-orang  suci Yerusalem, bahsa roh adalah tanda konfirmasi, tetapi bagi orang yang menolak untuk percaya, itu adalah tanda penghakiman.
Apakah masih perlu bagi Allah untuk meyakinkan orang-orang Yahudi bahwa Injil juga diberikan kepada bangsa lain? Tidak perlu . Sekarang orang Yahudi sudah tidak lagi mengabarkan Injil kepada bangsa lain, tetapi bangsa lain kepada orang Yahudi! Jadi apakah tujuan dari bahasa roh sekarang? Karena bahasa roh telah menyelesaikan tujuannya, apakah ia telah ditiadakan?

Apakah Bahasa Roh Sudah Berakhir?

Rasul Paulus dalam abad pertama, memberitahukan orang Korintus bahwa karunia pengwahyuan seperti nubuat, bahasa roh dan  pengetahuan, akan berakhir: “Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap” (1 Kor 13:8).
Sebelum kita mendiskusikan berakhirnya bahasa roh, marilah kita mempelajari berakhirnya nubuat dan pengetahuan dahulu. Paulus berkata bahwa nubuat “akan berakhir,” dan pengetahuan “akan lenyap.” Perkataan “berakhir,” dan “akan lenyap” adalah kata yang sama di dalam bahasa Yunani, katargeo, yang merupakan kata “berakhir” yang sangat kuat. Pada dasarnya kata itu berarti “menghancurkan” (membinasakan – 1 Kor 15:24, 26). Katakatargeo (menghancurkan) ditulis di dalam kata pasif Yunani. Ini mengindikasikan bahwa akan ada oknum eksternal yang  akan menyebabkan nubuat dan pengetahuan berakhir. Apakah itu elemen eksternal tersebut? Ayat 9-10 memberikan jawaban: yaitu, “yang sempurna” (to teleion). Apakah yang dimaksud “yang sempurna” ini? Yang dimaksud adalah penyelesaikan kanon (yaitu 66 buku dalam Alkitab). Ketika Paulus menulis suratnya kepada orang Korintus, Perjanjian Baru masih di dalam proses penulisan. Seketika Alkitab selesai – buku terakhir ditulis – pengwahyuan berakhir. Semua yang Allah inginkan manusia untuk tahu mengenaiNya dan kita dapat ditemukan dalam Alkitab. Alkitab mempunyai kecukupan dan otoritas. Alkitab adalah wahyu Allah kepada manusia yang lengkap dan telah selesai (2 Tim 3:16-17, Wahyu 22:18-19).
Bagaimana dengan bahasa roh? Paulus menuliskan bahwa bahasa roh “akan berakhir.” Perkataan “berakhir” disini adalah bahasa Yunani pauo yang berarti “berhenti”. Tidak seperti karunia nubuat, dan pengetahuan, yang memerlukan kekuatan eksternal untuk mengakhirinya, karena bahasa roh akan berhenti dengan sendirinya (kata pertengahan bahasa Yunani). Bahasa roh akan menghilang secara otomatis dalam jangka waktu tertentu ketika telah mencapai tujuannya. G.F. Rendal, seorang bekas Karismatik, memberikan komentar, “Tujuan ini telah dicapai sepenuhnya ketika telah diakui bahwa semua bangsa, dan juga ‘bangsa ini’ (orang Yahudi), memperoleh berkata dari penyelamatan Yahweh. Ketika fakta ini dipercaya, diterima dan tidak dilawan secara universal, karunia ini tidak lagi diperlukan . . . Bintang-bintang, seperti semua orang tahu, terlihat dan berguna hanya pada malam hari. Ketika matahari terbit mereka segera menghilang. Seperti itu pula karunia bahasa roh. Berguna hanya selama kegelapan orang Israel yang tidak percaya yang melawan penyelamatan bangsa-bangsa. Karunia ini menghilang pada saat panggilan kepada bangsa-bangsa lain menjadi nyata. Inilah yang mengakhiri pertahanan saya yang terakhir” (Dari buku ‘I Speak in Tangues More Than You All’, 80-1).
Apakah sejarah memberikan konfirmasi akan pengakhiran bahasa roh pada permulaan gereja? Bapa Gereja yang sangat terkenal, Agustinus, menuliskan dalam abad ke-empat, “Dalam waktu sangat awal, Roh Kudus turun atas mereka yang percaya: dan mereka berbicara dengan bahasa roh, yang tidak pernah mereka pelajari, ‘karena Roh Kudus memberikan mereka kemampuan untuk mengucapkan.’ Ini adalah tanda-tanda yang berlaku waktu itu. Karena harus ada tanda dari Roh Kudus di dalam semua bahasa, untuk menunjukkan bahwa Injil Allah harus dikabarkan melalui semua bahasa ke seluruh bumi. Hal itu terjadi sebagai tanda dan hal itu telah berlalu” (Dari buku ‘Ten Homilies on the First Epistle of John,’ vol VII, The Nicene and Post-Nicene Fathers, VI, 10). Kebangkitan besar Gereja setelah Pentakosta, yaitu, Reformasi Protestan abad ke-16, tidak dikarakteristikkan dengan berbahasa roh, tetapi penginjilan yang sangat berpengaruh. Luther, Calvin dan Knox tidak berbicara dalam bahasa roh.
Rasul Paulus mencoba untuk menempatkan hal ini ke posisi sebenarnya: karunia-karunia milik para Rasul yang merupakan tanda (2 Kor 12:12) akan berlalu. Mereka hanyalah karunia-karunia sementara. Gereja tidak perlu mengejar akan hal-hal ini, malah sebaliknyha orang Kristen harus mengejar ketiga kasih karunia Kristen tersebut: “Demikianlah tinggal ketiga hal ini yaitu , pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” (1 Kor 13:13). Kesementaraan karunia-karunia nubuat, bahasa roh, dan pengetahuan dikontraskan dengan kepermanenan nilai-nilai baik , pengharapan dan kasih. Penting sekali untuk memperhatikan tiga-rangkaian argumen Paulus: (1) Nubuat, bahasa roh, dan pengetahuan akan berakhir pada saat selesainya Alkitab, dan meninggalnya para Rasul; (2) , pengharapan dan kasih adalah kebenaran yang akan tetap ada sepanjang Zaman Gereja; (3)  dan pengharapan akan direalisasikan saat Kristus kembali. Tetapi yang terbesar dari ketiga ini adalah kasih karena kasih akan tetap selama-lamanya karena itu adalah kebenaran surgawi.
Dapat terlihat jelas, dalam terang Alkitab, bahwa bahasa roh dari Gerakan Karismatik tidaklah sama dengan bahasa roh Perjanjian Baru. Mereka bukan dari Roh Kudus yang sama. Allah tidak akan mengacaukan GerejaNya karena Dia “tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera” (1 Kor 14:33). Apakah penyelesaian dari kekacauan Karismatik? Kuncinya adalah kasih, karena kasih “tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi kebenaran” (1 Kor 13:6).
Sumber: http://teologia.mystudylight.com/pengujian-bahasa-lidah.html

62 komentar:

  1. Syalom jika yg dimaksud sempurna itu adalah kegenapan alkitab berjumlah 66 kitab sdh sempurna,bagaimana dgn alkitab dlm terjemahan ibrani yg dipakai Roma katolik.Pencurahan Roh sangat nyata pd kelompok-kelompok org percaya yg menanti Rohkudus sebagaimana peristiwa di Azuza strit ahir abad 19 dan kelompok lain dan sampai sekarang byk yg dipenuhi dgn Rohkuds dgn tanda berkata-kata dlm bahasa roh yg diilhami Rohkudus.Dan Rohkudus terus bekerja di zamannya utk beri tanda babtisan dan kepenuhan Roh dgn bhs roh yg diilhamiNya.sedangkan jlh 66 sdh selesai.maaf Roh terus bekerja membawa gereja pd kesempurnaan roh,jiwa dan tubuh itulah kesempurnaan thans.Tuhan berkati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin Alkitab yg Anda maksud adalah Deuterokanonika. Seperti namanya, deuterokanonika (kanon kedua) merupakan kanon yg dilakukan setelah kanon pertama dgn menambahkan 9 kitab pada 66 kitab kanon pertama. Masalahnya, 9 kitab ini hanya diakui secara terbatas, Protestan dan Yahudi tidak mengakuinya dengan alasan tertentu. Ke-9 kitab tambahan itu sendiri dianggap sebagai pelengkap Perjanjian Lama dan ditulis dgn konteks PL.

      Jadi, bukan bidangnya Anda mencampuradukkan statement kesempurnaan 66 kitab dan membandingkannya dgn deuterokanonika, karena ke-9 kitab tambahan itu sendiri bukan kitab baru, tetapi kitab lama, hanya masalah perbedaan prinsip saja harus diakui atau tidak.

      Hapus
    2. Mengenai statement terkait Azusa Street, apakah sudah ada yang pernah menguji kebenaran Roh dlm peristiwa tersebut, apakah benar Roh Kudus yang bekerja?

      Hapus
  2. Nampaknya orang yang menulis kurang mengerti, misalnya perbandingan bahasa Roh Alkitabiah dengan bahasa Roh Karismatik point i) :
    "diberikan hanya untuk orang Kristen"
    Apa maksudnya orang Katholik itu bukan orang Kristen ?
    Ternyata diluar sana banyak orang yang tidak memahami tentang katolik. yang dilihatnya hanya luarnya saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jelas Katholik itu bukan lah kristen, Kristen pada awalnya di pakai sebagai julukan orang2 yang mengikut/ percaya kepada Kristus saja, dan lebih identik dengan Yesus, sedangkan katholik lebih identik dengan Maria,

      Hapus
  3. Shallom Pak Pendeta! :)

    saya dari aliran karismatik, dan kalau jujur, apa yang bapak sedang usahakan untuk membandingkan antara bahasa Roh Alkitabiah dan bahasa Roh Karismatik itu tidak benar. saya bukan dari keluarga yang Kristen, jadi saya baru mengalami pencurahan Roh Kudus sekitar dua tahun lalu dan saya masih merasakan sampai sekarang. tolong bapak jadi lebih bijak untuk membedakan keduanya dan coba lah masuk sendiri ke gereja karismatik.

    contoh yang pertama Bapak katakan kalau bahasa Roh dipengaruhi sendiri dan diajarkan oleh manusia? wah Pak, saya justru baru dengar. saat pertama kali saya masuk ke gereja karismatik, tidak ada yang mengajarkan saya "nanti pas bahasa Roh kamu ginigini gitu gitu ya" maaf Pak kalau mengecewakan, tapi ga ada. satu kata yang saya katakan "halleluya" apa itu salah? Bahasa Roh itu diberikan sebagai karunia dari Bapa disurga. bahasa yang hanya dimengerti oleh Roh kita dan Roh Allah. malaikat, iblis, bahkan kita sendiri pun tidak mengerti. bahasa Roh itu KARUNIA, bukan dari diri kita sendiri Pak :) bahasa Roh liar? wah Pak, kalau saya mau menghentikan ketika saya berbahasa Roh, saya bisa. kalau liar banyak yang mati kehabisan nafas sewaktu berbahasa Roh dong? HEHEHE

    yah yang selanjutnya bisa Bapak cari tau sendiri. ini pandangan saya sebagai orang awam. saya rasa anda lebih bijak dan lebih tau sebenarnya dari saya :) coba rasakan sendiri, jika anda tidak nyaman ya gpp, tapi saya nyaman ada disini dan saya bisa merasakan hubungan yang intim dengan Kristus :)

    God bless Pak! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. jelas sekali anda tidak mengerti yang di ajarkan dalam alkitab,
      sebaiknya anda terlebih dahulu belajar alkitab sebelum menjadi kristen yang ikut - ikutan, karena dasar pengajaran kekristenan ada dalam alkitab.
      dan tentu orang yang waras tidak akan pernah percaya bahwa anda mengalami pencurahan roh kudus, dan bisa jadi yang di curahkan itu bukan roh kudus,

      Hapus
    2. Atas dasar apa anda berkata sebelum masuk kristen harus belajar alkitab terlebih dahulu,hanya Tuhan yg berhak menentukan umat pilihan nya bukan anda,lagi pula dasar agama kristen itu bukan Alkitab tapi buah-buah Roh yaitu kasih,sekacita,damai sejahtera,kesabaran,selebihnya baca sendiri di Alkitab,jika Alkitab yg menjadi dasar agama Kristen pasti Alkitab itu hanya di baca dan tidak di lakukan
      1 ons ketaatan sebanding dengan 1 ton doa
      Jangan cuma baca Firman tapi juga melakukan Firman

      Hapus
    3. Setuju dengan Pak Ryandi Ginting.. Tidak ada yang dapat datang kepada Yesus kalau bukan Bapa yang menariknya (Yoh 6:44). Kristen itu sebenernya bukan agama, tapi orang-orang yang menjadi pengikut kristus. Jadi tidak ada tuh baca alkitab langsung jadi kristen tanpa bantuan roh kudus.

      Kalau begitu anda telah menghujat roh kudus karena anda memiliki statement bahwa yang dialami 94girl itu bukan roh kudus.. (jadi wajar jika anda tidak percaya hal ini, karena dosa menghujat roh kudus tidak akan diampuni (Mar 3:29)). Hati-hati Pak...

      Kristen ga kenal agama, kalau kenal agama, Brarti Yesus brarti beragama Kristen?????? Bapa juga beragama Kristen??? Tolak Roh Agamawi.. Karena teman kita yang seberang juga mengaku bahwa Allah mereka beragama. So, Apakah anda benar2 seorang kristen???

      Hapus
  4. Kalau perbandingan di atas itu menurut saya tidak bisa digunakan untuk menjudge kalau bahasa lidah yang digunakan oleh aliran karismatik itu salah. Saya berasal dari aliran karismatik tapi bertumbuh dalam pemuridan juga.

    Konteksnya dalam kitab Korintus itu dikarenakan Paulus mengkritik jemaat Korintus yang waktu itu mereka beribadah hampir sama seperti tanda-tanda yang digunakan dalam jalur kanan di tabel perbandingan tersebut. Coba di cek lagi.

    Waktu mereka perjamuan suci, ada yang makan sampai kekenyangan, ada yang minum sampai mabuk. Sementara yang lain kelaparan dan kehausan.

    Saya juga menyimpulkan kalau penggunaan bahasa lidah yang dilakukan oleh jemaat Korintus juga tidak "alkitabiah" bahkan mungkin terjadi argumen tentang karunia mana yang lebih hebat.

    Karena itulah rasul Paulus perlu memberikan petunjuk dan teguran tentang karunia Roh seperti yang ada di kolom kiri.

    Jadi kalau Anda melihat atau menemui ada orang Kristen dari aliran apapun yang tidak mempraktekkan ajaran alkitabiah seperti yang Rasul Paulus ajarkan, bukan berarti kalau bahasa roh mereka tidak berasal dari Roh Kudus.

    Siapa tahu mereka memang belum belajar kebenaran seperti yang Rasul Paulus ajarkan. Kalau penafsiran soal bahasa lidah akan berakhir. Kapan berakhirnya? Sekarang? Setelah masa para rasul?

    Menurut penafsiran saya, semua karunia akan berakhir saat kita bersama Tuhan di sorga. Karunia dan tanda di atas diberikan sebagai pernyataan Allah bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Selama masih ada orang-orang di dunia yang belum mendengar Injil dan percaya pada sang Mesias, saya beramsumsi bahwa karunia dan tanda ini akan tetap menyertai orang2 percaya sampai akhir jaman.

    Itu yang Tuhan Yesus katakan di dalam kitab Injil.

    Saya juga mau memberikan kritik tentang blog ini. Kenapa tidak ada bagian di blog ini yang berisi pengakuan iman yang menjelaskan posisi penulis/pembuat blog tentang imannya dan kepercayaannya? Menurut saya itu perlu sebagai bentuk pertanggung jawaban.

    BalasHapus
  5. Orang pintar di zaman Perjanjian baru, tidak pernah alami pengalaman dalam roh, karena sibuk dengan tafsiran dan menghakimi...

    Dan itu masih terus terjadi sampai sekarang....

    Kasihan sekali...

    Hanya org2 yg dianggap tidak berhikmat di mata dunia, yg lunak hatinya di hadapan Tuhan yg bisa alami pengalaman pribadi dgn Roh Kudus...

    Jangan terlalu berhikmat...
    Karena pengetahuan membuat org sombong

    I Kor 8:1-3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu benar karena kebijakan bagi dunia adalah kebodohan bagi Allah

      Hapus
  6. Saya setuju dengan tulisan anda pak.... !!tentang bahasa roh itu....

    BalasHapus
  7. penulis blog ini, ibarat tong kosong yg tidak ada isinya. Tulisannya ngawur dan nampak spt dari kalangan calvinis.

    bukankah calvin sekarang di hukum didalam alam maut ? ngeriii benar nasipnya

    coba cek disini

    http://reformedinjilindo.blogspot.com/2009/10/calvin-pembunuh-berdarah-dingin.html

    BalasHapus
  8. Hati2 buat semua anak Tuhan.Ini sama sekali pemutar balikan Firman Tuhan dgn cara menngambil separo2 isi kitab yg satu,di potong dan langsung di lanjutkan ke isi kitab ya lain utk mendukung ide mereka tanpa menyelesaikan Ending yg di bahas dr SATU TOPIK.contoh saja jls2 1 kor 13;8 langsung di hentikan di situ saja padahal msh ada lanjutanya dan kita temukan intinya di ayat 12 yg mengatakan bahwa ; Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi NANTI kita akan melihat MUKA DENGAN MUKA.Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.Pertemuan MUKA DGN MUKA dgn yg Sempurna (Yesus) blm terjadi yg artinya bahwa karunia Roh termasuk bahasa Lidah msh ada,hingga NANTI di saat sdh tiba waktunya kita BERTEMU MUKA DENGAN MUKA dengan Yesus baru KaRunia ini di hentikan.klo di sebut bertemu MUKA DENGAN MUKA apa yg di maksud? (TOLONG DI JWB).Lihat saja cara si pembuat thread ini,dgn beraninya dan congkaknya mengatakan (menjudge seakan-akan dia sndiri yg adalah Tuhan sndiri) ''bahwa bahasa roh dari Gerakan Karismatik tidaklah sama dengan bahasa roh Perjanjian Baru.Mereka bukan dari Roh Kudus yang sama. Allah tidak akan mengacaukan GerejaNya karena Dia “tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera”.Kembali dgn cara memenggal Ayat firmanTuhan dan menghentikanya hanya pada Kor 14:33.yg sebenarnya pasal itu menekankan alangkah lebih penting nya BERNUBUAT drpd hanya sekedar berbahasa Roh (lihat ayat (2-3 dr pasal 14 tsb tidak di bahas).Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.(3) Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur. KESIMPULAN ; dalam pasal2 dan ayat firman Tuhan yg di ambil oleh si pembuat thread TIDAK ADA 1 pun DI TEMUKAN AYAT YG MENGATAKAN BAHWA KARUNIA ''BERBAHASA ROH TELAH BERHENTI'' !!,MELAINkAN HANYA TAFSiRAN DAN PEMENGGALAN & PENGGABUNGAN AYAT FIRMAN TUHAN tanpa mebahas awal dan ending topik yg ada dlm 1 pasal.ini adalah suatu TRIK PENYESAT seperti GNOSTIK.Tuhan Yesus mengampuni anda...

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. BACA 1 kor 14; 39) Karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh.(40) Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.----Ini jg ENDING dr pasal 14 tenteng penekanan BERNUBUT lbh baik drpd BERBAHASA ROH ) JADI sekali lagi SANGAT JELAS WEB INI ADALAH PENYESATAN !! dan penolakan TERHADAP KARYA ROH KUDUS DI AKHIR ZAMAN !! WAPADALAH !!

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin anda hanya membaca smpai kitab korintus saja, coba anda baca di kitab wahyu, di situ di jelas sekali di katakan bahwa di akhir zaman akan banyak penyesat, mereka akan membuat mujizat dan tanda2, tanda tanda yng di maksud bisa jadi yang anda lalukan dalam berbahasa roh, dan itu membuktikan bahwa anda seorang penyesat,

      Hapus
  11. Bravo utk pak synister. Kristen charismatic punya persamaan dengan muslim. Apa persamaannya? Banyak

    BalasHapus
  12. kurang lebih begini: anda semua akan dibingungkan dengan kontroversi seperti bahasa roh karena bahasa roh sendiri bunyinya balabalbalabal seperti baal

    tahukah anda arti dari "sikarabalala sikarabalabalamakashe dan seterusnya dan akan berbunyi balabalabalabalabalabalabalabalabala?"

    ini doa pemujaan kepada baal. baal sendiri adalah dewa kesuburan. baal akan memberikan
    kesuburan/kemakmuran kepada siapa saja yang memujanya.

    ingat lagu my baby baby balla balla? lagu tersebut dirilis tahun 1966 oleh the rainbows

    entah sadar atau tidak, semoga ini hanya kesurupan semata.

    perpuluhan dan derma digunakan hanya untuk kemewahan.

    ingat perjuangan para rasul bersaksi akan ke ilahian Yesus.

    apakah dengan kemewahan? semuanya sama rata. tidak ada jemaat yang
    kekurangan.

    sekarang? pendeta naik mercy, jemaat jalan kaki.
    anak jemaat mau sekolah susah
    anak pendeta sekolah luar negri
    jemaat sibuk membanting tulang untuk hidup
    pendeta bermodalkan lidah untuk hidup

    mengapa tiada kesetaraan?

    apa yang telah diajarkan Yesus?

    memanfaatkan namanya untuk kemakmuran pribadi dan anggotanya?

    kalau mau berkilah dengan segala macam alasan berdasar dari alkitab
    silahkan, baal akan tersenyum manis dan Yesus akan tersenyum sinis.

    sadari saja sendiri tidak perlu berkilah....

    saya juga menyadari menghakimi adalah dosa, tetapi itulah kenyataannya.

    donny montang (real name) silahkan cari di facebook alamat, foto dll jelas

    BalasHapus
  13. semua kritikan yg ada,,,
    perluh kita harus back to the bible......
    jgn samapi kita salah kapra dengan pengajaran yang tidak memberikan penjelasan alkitab yang benar secara utuh

    BalasHapus
  14. PERHATIAN :

    kalian semua yang meninggalkan komentar karena "Tidak Terima" , harap perhatikan
    perlu saya ingatkan bahwa sang penulis
    Di sini hanya berbagi dan semua yang merasa paling benar harap tidak perlu mendebat pendapat.
    Apakah anda semua apalagi yang berani mencantum gelar (Pdt.) Tidak sadar atau malu bilamana komentar anda
    Dijadikan alat oleh agama lain ? Ini terbuka dan mudah dilihat banyak orang, kalaupun iyah salah yah tak perlu berkomentar di blog terbuka cukup dijadikan bacaan saja, wong gaya hidup orang percaya lebih memiliki pengaruh dari pada tulisan orang percaya. Lagipula bukankah firman bukan untuk diperdebatkan tetapi untuk direnungkan !
    Buat saya gampang saja bahasa roh atau bahasa manusia itu TIDAK JADI SOAL tetapi yang terutama adalah NILAI HIDUP ANDA DAN SAYA PRIBADI BISA MENDATANGKAN KEMULIAN DIHADAPAN TUHAN DAN PENERANG DALAM HATI ORANG YANG BELUM MENGENAL KRISTUS.

    Yang bilang penulis sombong juga merupakan orang yang sombong dan sok tau serta yang bilang penulis sesat juga berbau penyesat.
    Jangan buka celah buat iblis yang sedang mengintai umat percaya.

    BalasHapus
  15. tidak ada kedamaian di pembahasan ini. padahal membahas tentang roh kudus. bukannya, dimana ada roh kudus disitu ada kedamaian dan sukacita? hahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. damai ? atau tidak mau terusik oleh kebenaran? keluar dari ajaran yang lama dan salah ...back to the bible...patuh dan tunduk pada alkitab

      Hapus
  16. tidak ada kedamaian di pembahasan ini. padahal membahas tentang roh kudus. bukannya, dimana ada roh kudus disitu ada kedamaian dan sukacita? hahahha

    BalasHapus
  17. yunus prihandono, memang benar sob... :( termasuk komen saya tuh. :(( maapin deh ye

    Saya pernah membaca tentang falsafah china tentang yin & yang. Energi ini ternyata bukan dari alam saja. manusia mempunyai sifat ini juga yang kalau imbang bisa menjadi sangat powerfull apabila digunakan untuk maksud baik.

    1. Apabila cenderung Negatif, dia akan berkembang dengan sendirinya dan mengikis positif sampai hanya beberapa persen saja. Akibatnya banyak saudaraku,... mulai dari mencuri, merampok dsb, kata2 halus menusuk, s/d menusuk hingga mati, provokasi yg berakibat perang dengan korban melimpah, padahal ingin menguasai suatu wilayah a/ negara, hasil buminya dll yang sangat komplex u/ membahas ini. contohnya, banyak.

    2. Apabila cenderung Positif dan mengikis negatif, hanya ada satu akibatnya, "kasih."
    contohnya, kurang.

    Saya juga terkadang bingung dengan GEREJA2 yang ada, semua merasa benar dan semua mau menjadi kepala. maksudnya golongan2 yang ada di protestan.

    contoh kasus: pria protestan wanita katolik. di manado kejadian seperti ini sangat banyak tidak jadi menikah karena hal tsb.
    apakah yesus membuat suatu agama? menurut saya yang bloon, tidak. yang pernah saya baca adalah ajaran dan khabar baik. rasul2lah yang mula2 mendirikan persekutuan dan rumah ibadah selain yahudi/sinaGog.

    Yesus hanyalah 1. mengapa ideologi membuyarkan kasih/cinta?

    terkadang didaerah saya manado makassar dan daerah2 lain menanyakan agama saya. saya sebenarnya bingugn. namun saya hanya menjawab kristen tok. karena setiaap mendapatkan pekerjaan dimanapun itu, saya kegereja yang terdekat baik itu gpib, hkbp, advent, gmim, gpid gpdi, gbi dsb yang masih sangat banyak variannya dengan sinode masing2 maupun yang membuat sendiri dengan profit tersendiri pula. padahal kristen hanyalah 1 dalam Kristus yesus.

    semoga Gereja2 kita bisa memahami bahwa yesus bukanlah brand jualan. disamping biaya operasional Profit dari jemaat sebaiknya digunakan u/ jemaat yang memerlukan(kelahiran, sakit, kematian dll), slogan dari rakyat, untuk rakyat, demi rakyat yesus itu sendiri.


    menjadi contoh pencerminan kasih yesus.

    bagaimana mau mencerminkan kasih kalau banyak jemaatnya, apalagi pemuda2nya yang gemar teler, slingkuh, dll? (nggk tau ortu2nya)
    apakah domba2 dan kambing tersesat akan masuk ke kandang yang penuh dengan rumput subur beracun dan berbunga busuk? walau domba yang ada dikandang sudah kebal dengan rumput beracun tsb.

    apakah tugas utama gembala hanyalah menggembalakan? walau gembala juga sibuk menghitung penghasilan dari juragan dan lelah degan beberapa domba bandel.


    btw nampak energi negatif cenderung naik neh. heheh maap masih manusia yang berdosa.













    BalasHapus
  18. Memang ada sedikit sentimental yg berlebih dari penulis blog ini, tapi sbg org prcaya harus mau belajar kebenaran alkitab dong. Bahasa roh tidak pernah diperlihatkan dlm alkitab sekacau d kebaktian" masa kini, melainkan sbg bahasa asing, yg ada d negara lain, bahasa yg ada di muka bumi ini..
    Coba kita mengoreksi diri kita sendiri, terutama yg mengklaim bahasa roh, apakah anda pernah tdk sengaja mengumpat org lain? Menghina org lain? Merendahkan org lain? Kalau pernah, untuk apa bahasa rohmu itu? Kan sudah kena roh nih, harusnya bagus terus perkataan2nya =)

    BalasHapus
  19. Hati, yang menghujat roh kudus ..
    Yang menulis ini iq mu kurang x .
    Tobat kau
    Tuhan itu ada 3 bapa yesus dan roh kudus
    Tapi 1 . kau sudah dalam hal yang berbahaya..
    Semoga tuhan mengampuni mu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daripada ikut ikutan pdt karismatik mendingan ikut Yesuslah teladan kita. Ia dipenuhi dengan Roh Kudus, namun ia tidak pernah berbicara dalam bahasa roh. Yohanes Pembaptis “penuh dengan Roh Kudus, bahkan dari rahim ibunya” (Lukas 1:15), tetapi bahkan tidak ada catatan bahwa ia berbicara dalam bahasa roh.

      Hapus
  20. baru tau Tuhan kristen ada 3 :( kok aku kasihan bgt ya sama orang yg begini. dia bilang IQ TS kurang, padahal IQ dia jauh lebih kurang, pemahaman akan keTuhanan di kristen aja gak tau, udah sok2 ngerti ttg karunia bahasa roh.

    BalasHapus
  21. Bahasa lidah nggak begitu penting bagi saya, yang penting melakukan segala kehendakNya, itu susah banget!

    BalasHapus
  22. jangan mencerca, jangan mengatai orang, komentator tidak perlu mengatai penulis. kita pelajari semuanya dari Alkitab saja dng bimbingan roh Kudus dan Tuhan Yesus. Kiranya kita diberikan pencerahan tentang bahasa roh. Kita manusia dengan segala pengertian kita, masih sulit menyelidiki perkataan paul the apostle. Tapi intinya satu sudah jelas. KASIH yang paling penting. tunjukkanlah.

    sbg info. Katolik bukan berpusat pada bunda Maria, tetapi pada Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

    BalasHapus
  23. RohKudus mengasihi kalian semua

    BalasHapus
  24. RohKudus mengasihi kalian semua

    BalasHapus
  25. Aku katholik..
    dan aku menghargai kepercayaan agama lain...
    Dan masi ingin belajar lebih mengenal katholik...
    Jadi mohon bimbingannya yaa..

    ada beberapa pertanyaan yg timbul setelah saya baca artikel dan komentar di blog ini...

    1. Utk apa katholik karismatik harus membedakan caranya beribadah dan berdoa dengan metode bahasa roh, karena yang saya tau cara berdoa di katholik ya misa di gereja dengan kondisi yg tenang dan kudus dan dengan tata cara misa yg sama seperti yg sudah diatur dari vatican? Apa ada aturan dari vatican ttg penerapan bahasa roh utk umat katholik?

    2. Aku dibatis dari bayi..dan aku dibaptis dalam Nama Bapa, Putra dan Roh kudus...bukan nya itu berarti sepanjang hidupku sudah otomatis senantiasa dalam bimbingan Allah Bapa, Putra(Yesus), dan Roh Kudus? Jadi klo aku tdk bisa bahasa roh apa itu artinya aku tdk dalam penyertaan roh kudus, krn slama ini aku merasa aku tetap dalam penyertaan roh kudus walopun aku tdk sanggup berbahasa roh...
    contohnya
    ada temen ku sedih dan karena kuasa roh sukacita Allah, aku sanggup membuat teman ku terhibur...menurutku itu sudah nubuat dan bukti bahwa roh kudus senantiasa ada bersama ku...kan nubuat zaman sekarang ga perlu yg lebay yg harus bisa bangkitkan org mati..he..he..he..

    dan jika ada sodara sodara kita yg sembuh dr sakit itu menurutku bukan krn 1 atau 2 org yg mengaku dirinya punya nubuat bisa menyembuhkan... knp yg sakit bs sembuh ya krn iman org itu sendiri...krn Yesus dah mengajarkan kita cara yg paling mudah utk mendapatkan apapun di dunia ini...hanya dengan berdoa meminta pada Yesus...jadi ga perlu deh org sakit dan berdosa harus diboyong ke tempat konser yang ramai ga karuan hanya spy utk sembuh...krn Yesus sndiri mengajarkan cara berdoa adalah bukan di konser ribuan org kok, hanya cukup dengan dalam kamar dan tutup pintu klo ga salah itu cara doa yg ditulis di matius 6 : 6

    3. apakah tidak lebih belajar bagaimana cara mengasihi sesama drpd mempertebal perbedaan antar sesama org yg percaya akan Yesus dengan semakin mendalami dan mengimani bahwa bahasa Roh lebih besar kuasanya dibandingkan dengan membagikan kasih ke sesama?

    saran ku jangan mengekslusifkan diri dengan mengaku bahwa punya karunia roh kudus hanya karena sanggup berbahasa Roh...karena akhirnya akan membuahkan dosa kesombongan...
    dan sbaiknya jgn percaya dengan org yang mengaku punya nubuat yg berasal dari Allah utk kesembuhan dan bisa baca masa depan org dan bisa tau kehidupan org...krn kita cukup percaya sama Tuhan Yesus yg kuasaNya diatas segala galanya...

    dan percayalah setiap doa itu baik...klo ada yg tau ada contoh doa yang tidak baik, tolong beri saya contoh..

    dan mohon maaf saya benar benar ingin tau fungsi dari doa menggunakan bahasa Roh..
    krn saya khawatir temen" saya yg bisa bahasa Roh hanya cman sekedar ikut ikutan...
    karena jika ternyata bahasa Roh itu hanya dibuat buat oleh manusia, apakah itu malah bukan merendahkan nilai dari Roh kudus itu sendiri?

    saya mohon maaf jika ada perkataan yg menyinggung..
    harus dimaafkan yaa klo saya salah..
    krn Roh kudus itu tidak pendendam dan pemaaf...
    he..he..he..

    oia sama mau bagi tips cara paling ampuh utk merasakan kedekatan dengan Yesus adalah
    masuk dlm kamar...tutup pintu...pasang instrument lagu Rohani..trus diam aja sambil bayangin Yesus ada di sisi kita...trus kita cerita deh semua keinginan kita, beban, dan ungkapan syukur..dan ga usah pake bahasa yg formal, anggap aja Yesus dah kayak sodara kita sndiri..

    KASIH, IMAN, DAN HARAPAN
    aku merasa hanya memiliki 3 hal itu saja sudah membuat kita bs bersatu dengan damai dalam Yesus kristus..
    dan aku berharap jika memang bahasa Roh itu ada, maka seharusnya bahasa Roh tersebut bjsa menjadi media mempersatukan kita dan bukan malah memecah katolik menjadi 2 cara doa yg berbeda...

    BalasHapus
  26. Shallom semuanya..

    Aku mau ngelurusin sedikit.

    Aku belum baca semua komentar yang ada di sini. Tapi aku sudah cukup mengerti apa saja keluhan keluhan dan respon respon teman teman di sini.

    Aku mau kesaksian sedikit.
    Aku berasal dari gereja suku yg liturgis. Tidak ada pengajaran tth bahasa roh maupun baptisan roh kudus dalan gerejaku ini selama aku bergereja kurang lebih 7 tahun.

    Aku baru mengenal baptisan roh kudus saat sahabatku menceritakan pengalamannya dan aku pun rindu mengalami hal seperti itu.

    Dan puji Tuhan.. Tuhan mengaruniakan bahasa roh padaku.

    Aku pun mulai belajar dari alkitab dan video video khotbah. Aku pun mengerti apa fungsi dari bahasa roh ini.

    Bahasa roh itu berfungsi
    1. Membangun diri kita (secara fisik maupun jiwa dan roh) 1 kor 14:4
    2. Bahasa doa(mengucapkan hal2 yg tidak terucapkan)roma 8:26
    3. Menjadi kunci untuk membuka karunia2 lain

    Dan jujur menurutku, tidak perlu kita saling mencemooh ajaran gereja lain yg memakai bahasa roh atau tidak.

    1 Korintus 14:39-40 (TB) Karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh.
    Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.

    Dan yg terpenting pusat hidup kita itu TUHAN YESUS bukan GEREJA ! :)

    Perlukah kita memiliki bahasa roh ? BAHASA ROH BUKAN KEHARUSAN TAPI KEHAUSAN !

    JIKA KITA HAUS DAN RINDU LEBIH LAGI DALAM TUHAN, PASTILAH KITA MEMINTA BAPTISAN ROH KUDUS PADA TUHAN!

    segitu saja.. Shalom God bless :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daripada ikut ikutan pdt karismatik mendingan ikut Yesuslah teladan kita. Ia dipenuhi dengan Roh Kudus, namun ia tidak pernah berbicara dalam bahasa roh. Yohanes Pembaptis “penuh dengan Roh Kudus, bahkan dari rahim ibunya” (Lukas 1:15), tetapi bahkan tidak ada catatan bahwa ia berbicara dalam bahasa roh.

      Hapus
    2. Saya paling stuju dengan komentar mba eva christin, yg terpenting kekristenan adalah pengalaman pribadi dengan Tuhan dan bertumbuh melalui firmanNya spy menjadi serupa dengan Kristus, utk bahasa roh biar Roh Kudus sendiri yg menterjemahkan dlm diri kita masing2 dan jangan membatasi pekerjaanNya...jd ga usah diperdebatkan ttg bahasa roh ini, dan jng menghakimi satu sama lain aminn

      Hapus
  27. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  28. Daripada ikut ikutan pdt karismatik mendingan ikut Yesuslah teladan kita. Ia dipenuhi dengan Roh Kudus, namun ia tidak pernah berbicara dalam bahasa roh. Yohanes Pembaptis “penuh dengan Roh Kudus, bahkan dari rahim ibunya” (Lukas 1:15), tetapi bahkan tidak ada catatan bahwa ia berbicara dalam bahasa roh.

    BalasHapus
  29. heran saya kenapa orang orang kristen tidak mau mengkritisi semua ajaran yang didapat dari gereja masing masing ,,jangan ditelan mentah mentah ajaran dari pendeta...baca alkitab kalo perlu buka google ..cari informasi mengenai alkitab dan kebenarannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. masalahnya siapakah yang paling benar dalam menafsirkan alkitab? karena tafsiran kita sendiripun belum tentu benar..buktinya gereja aja terdiri dari 33.600 denominasi....

      Hapus
  30. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  31. Pak saya mau bertanya, kalau bahasa roh yang digunakan di gereja karismatik itu apakah benar2 bahasa roh? Contohnya yang "sialaraba laraba laraba dst..." terimakasih

    BalasHapus
  32. Pak saya mau bertanya, kalau bahasa roh yang digunakan di gereja karismatik itu apakah benar2 bahasa roh? Contohnya yang "sialaraba laraba laraba dst..." terimakasih

    BalasHapus
  33. Buat apa memperdebatkan hal yg gak penting... justru membahas hal sperti ini hanya akan menimbulkan kekacauan. Masing2 manusia memiliki pemikirannya dan mempunyai dasar dlm setiap argumennya. Contohnya dlm bidang Ilmu Ekonomi bnyak aliran2 dan pendapat para ahli. Begitu juga Teologi. Karna hikmat manusia para ahli teologi sehingga memecahmecahkan gereja yg ada. Padahal Yesus mendoakan para murid2Nya agar mereka ttp mnjadi SATU..

    Mending saling mengasihi dan ttp yakini Yesus Kristus sbg Tuhan dan Juruselamat, it's enough.

    Gbu

    BalasHapus
  34. Saya rasa apa yg d paparkan ts sudah alkitabiah, Hidupkan harus berpedoman pada Alkitab :) Karena Alkitab menuliskan tentang Yesus :) Jadi jika ada ajaran yg tdk altibaiah :) jangan d ikutin dong :) Ngerti dong polanya Bahasa roh bukan gumam roh... :-) SALAM DAMAI YESUS KRISTUS :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukalah artikel ini lagi pak Nyong Randho:

      https://bahasaroh.wordpress.com/


      Hapus
  35. Terima kasih untuk sharing tentang pengujian bahasa lida/roh. Tetapi mungkin bahan materi yang anda sampaikan bisa kita bandingkan juga dengan bahan materi yang disampaikan melalui link ini:
    https://bahasaroh.wordpress.com/

    BalasHapus
  36. Gal. 6: 7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

    Kalu Bahasa roh yang diucapkan itu bahasa buatan pengucap sendiri, berarti di mempermainkan Tuhan

    BalasHapus
  37. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syaloom...ini hanya sebagai masukan bagi pencari kebenaran Allah....semoga Allah menyertai kita.
      1. Allah itu Esa
      2. Yesus Kristus itu Esa
      3. Roh Kudus itu Esa

      Hapus
  38. Saya juga kurang setuju dgn gereja2 karismatik. Saya dl pernah ikutan gereja spt itu, tp lama2 saya baru sadar bahwa apa yg saya ucapkan itu soal bhs2 roh itu menjadi pertanyaan. Apa artinya. Memang pertama saya mengucapkannya sptnya terasa damai. Tp setelah saya pikir2, iblis juga bisa memberi kedamaian semu atau seolah2. Ini yg blm bisa dijelaskan gereja kharismatik, apa arti ucapan bhs roh itu syi ki ki ki ki bla bla bla bla. Terus diajak MC utk mulai berbhs roh? Bisa kawan2 penganutnya menjelaskan spy saya bisa paham. Tq Gbu

    BalasHapus
  39. Menarik ya pembahasan mengenai bahasa roh ini. :)

    Saya mau kesaksian, saya tumbuh di gereja beraliran luteran tetapi ketika saya kuliah saya beribadah di 'gereja keliling' (karena bisa tiap beberapa minggu pindah gereja, kadang ibadah luteran kadang ke kharismatik). Pastinya, saya tidak beribadah di mormon dan saksi-saksi yehuwa. Karena mereka jelas-jelas sesat dan tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, sudah otomatis mereka tidak mengakui kuasa Allah Tritunggal kita. Allah Tritunggal itu sendiri bukan berarti ada 3 Allah melainkan 3 Pribadi di dalam Satu jadi, kita menyembah Tuhan yang Esa dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.

    Sebelum saya mensharingkan mengenai bahasa roh secara spesifik lagi, saya akan membagikan pengalaman saya dalam bergereja terlebih dahulu.
    1. Ketika saya masih kuliah sekitar tahun 2011-2012 Saya beribadah di suatu gereja beraliran kharismatik Gereja X (saya tidak akan sebutkan karena saya yakin tidak semua gereja sama). Saya tertarik ke kharismatik karena awalnya banyak teman-teman saya yang kesana. Sebenarnya lama-lama saya tidak damai sejahtera karena secara umum orang-orang di dalamnya dan pengajarannya lebih sering tentang “berkat-berkat, muzijat, kesembuhan, kelimpahan dll”. Semua itu bagus dan saya juga tidak menyangkal berkat-berkat Tuhan yang terjadi dalam hidup saya tapi, kalau hampir tiap minggu mendengar pengajaran seperti itu menurut saya gak jauh beda dengan kita menghadiri sebuah pertemuan dengan mendatangkan motivator. Saya mulai makin tidak damai sejahtera saat orang2 yang bisa “berbahasa roh” ternyata hidupnya bertentangan dengan ajaran yang Tuhan kehendaki. Malah ada salah satu WL yang ketahuan ternyata dia Gay, padahal bisa “berbahasa roh” seperti kata-kata umum yang sudah dicontohkan beberapa komentar dari teman-teman diatas. Saya kenal orangnya dan sekarang semoga sudah bertobat karena sudah menikah secara normal. Bagaimana saya tidak hancur hati melihat kakak rohani yang hidupnya saya jadikan teladan malah seperti itu? Orang tersebut “berbahasa roh” tapi hidupnya malah seperti itu. Sejak itu saya mulai gereja keliling lagi dan jarang ke gereja X kalau tidak karena diajak oleh teman saya tidak akan kesitu.
    2. Singkat cerita saya sudah lulus kuliah dan bekerja di Jakarta saya rindu bisa beribadah dimana saya bisa bertumbuh. Saya beribadah di gereja kharismatik (sebut saja gereja y) kembali tapi ketika melakukan penyembahan banyak jemaat maupun WL nya yang tidak menggunakan bahasa roh, kalaupun ada itu seolah-olah bukan menjadi suatu keharusan seperti yang pernah saya alami di gereja x. Saya merasa semakin bertumbuh disini, karena apa yang dikhotbahkan bukan hal yang enak-enak saja melainkan berani mengingatkan jemaat mengenai konsekuensi dari hidup tidak mentaati firman Tuhan. Tapi, sangat disayangkan gereja ini tidak ada kelas pemuridan atau komsel, padahal gereja Y ini gereja yang besar dengan jemaat yang banyak, apa karena saking banyaknya ini jadi belum sempat dibuat kelas komsel-komsel seperti itu? I have no idea. Saya merindukan adanya pemuridan seperti kelompok-kelompok PA atau komsel. Jadi saya hanya beribadah tiap minggu saja dan hanya beberapa kali mengikuti ibadah karyawan yang diselenggarakan gereja tsb, padahal saya merindukan adanya kommunitas yang bisa membangun iman saya lebih lagi. Berbeda dengan sewaktu saya di gereja x, saya sampai ikut komsel yang diadaiin tapi merasa hanya senang saja dan tidak bertumbuh.
    3. Sekarang saya sudah tidak kerja di Jakarta dan kembali ke kota waktu saya kuliah dulu (maklum perantauan dari kampung jadi nomaden hehe). Saya pindah gereja, tidak ke gereja x itu lagi dan berbulat hati supaya tidak gereja keliling lagi. Akhirnya Tuhan menuntun saya ke gereja Z. Gereja ini kharismatik juga dan saya bersyukur karena di sini Tuhan menjawab kerinduan hati saya bertahun-tahun silam mengenai bahasa roh dan terdapat komsel di gereja ini.

    BalasHapus
  40. Well, saudara-saudara terkasih kalau dilihat saya lebih sering ke kharismatik ya? Padahal saya dari gereja luteran, tapi kalau saya pulang ke kampung halaman saya, saya akan beribadah di gereja saya dan tidak pergi ke gereja kharismatik karena saya juga sangat menikmati ibadah yang tenang dengan hanya iringan keyboard atau tidak dengan alat music sama sekali disisi lain saya sejak kecil sudah beribadah di gereja ini. Tuhan membuat perbedaan ini bukan untuk memecahbelah, tapi justru karena perbedaan itu indah kan? Lihat warna pelangi, yang membuat pelangi itu cantik bukan karena satu warna melainkan kombinasi dari warna-warna yang lain bukan?

    Saya mengalami baptisan Roh Kudus ketika saya di Gereja Z, dan saya setuju dengan pernyataan yang sudah diungkapkan oleh saudari Eva Cristine mengenai
    “Bahasa roh itu berfungsi
    1. Membangun diri kita (secara fisik maupun jiwa dan roh) 1 kor 14:4
    2. Bahasa doa(mengucapkan hal2 yg tidak terucapkan)roma 8:26
    3. Menjadi kunci untuk membuka karunia2 lain”

    Jika ingin mengalami kepenuhan di dalam Roh dari kitanya sendiri juga harus haus dan meminta kepada Tuhan. Kenapa saya ingin juga berbahasa roh? Ya karena fungsi bahasa roh diatas. Saya ingin lebih lagi intim dengan Tuhan.
    Ketika saya didoakan tentu orang yang mendoakan saya berbahasa roh dan seketika itu juga ada suatu kuasa yang menggerakan lidah saya untuk berkata-kata dengan bahasa lain, bertepuk tangan dan ingin memuji Tuhan lebih lagi. Saya sadar, saya mengucapkan kata-kata yang asing dan kata-kata yang keluar dari mulut saya berbeda pengucapannya dengan orang yang mendoakan saya. Seperti bahasa dari negara bagian timur tengah . See… bahasa roh itu karunia dan bukan karena diajarkan. Seketika itu saya menangis dan ingin terus berbahasa roh tapi saya bisa menghentikan berbahasa roh dan memuji Tuhan dengan akal budi saya kembali. Kalau hal itu berasa dari si jahat kenapa hati saya tenang dan malah ingin lebih lagi berdoa dan bersyafaat buat orang lalin? Kenapa saya sadar bahwa saya sedang menyembah Tuhan yang hidup, Allah Tritunggal yang maha Mulia? Ya karena pengalaman menerima karunia bahasa roh ini benar adanya.

    BalasHapus
  41. Saya jadi merenungkan kembali pengalaman yang dialami oleh kakak rohani saya yang katanya bisa “bahasa roh” tapi hidupnya malah jauh dari kebenaran. Ini pun jadi pelajaran buat saya, supaya saya terus berjaga-jaga dalam roh dan dalam perilaku saya. Karena orang yang mendapatkan karunia bahasa roh bukan berarti hidupnya langsung suci dan atau bakal jauh dari dosa. Tidak! Selama kita masih hidup dalam daging, kita bisa saja berdosa hanya saja dosa tidak bisa mengikat kita karena kita sudah ditebus oleh Tuhan Yesus sehingga penting untuk meminta ampun atas dosa yang mungkin setiap hari kita lakukan baik sadar maupun tidak.
    Benar buat teman-teman yang sudah mengungkapkan kalau kita hidup harus hidup denga benar dan penuh kasih. Apalah gunanya saya bisa berbahasa lain atau bahkan bahasa roh tapi saya tidak punya kasih? Itu percuma juga kan? Oleh sebab itu, yang saya ingin sharingkan buat teman-teman yang menolak karunia ini adalah tolong jangan menghakimi bahwa orang yang berbahasa roh itu sesat, kalau sesat kenapa saya malah ingin lebih lagi berdoa bahkan untuk orang lain? Lagi pula, ketika kita sudah berhadapan langsung dengan Tuhan semua baru akan bisa diungkap secara jelas. Jangan menghakimi sesama gereja Tuhan, jika kita terpecah belah itulah yang dikehendaki iblis. Hidup intim dengan Tuhan memang harus diimbangi dengan sikap hidup yang menunjukan teladan dan tidak munafik. Saya juga sedang belajar dan minta Tuhan bentuk saya terus dalam hal ini, karena daging saya lemah tapi roh saya penurut. Contohnya, ketika saya sangat mengantuk tapi disisi lain roh saya ingin berdoa maka awalnya saya paksakan tubuh saya untuk berdoa tidak seberapa lama ketika menyembah Tuhan dan berbahasa roh saya mendapatkan kekuatan baru untuk focus berdoa.
    See… teman-teman hidup bersama dengan Tuhan jangan hanya berdasarkan pengalaman orang lain atau bahkan doktrin orang lain tapi alami sendiri Tuhan dalam hidup pribadi. Pengalaman orang lalin bisa dijadikan pelajaran tapi dalam praktiknya kita harus alami Tuhan secara pribadi. Karena kita tidak mengagungkan agama, agama tidak menyelamatkan tapi hanya lewat Yesus Kristus kita selamat. Jadi kalau Bergama Kristen tapi tidak hidup benar dan penuh kasih bahkan tidak percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan apakah bisa selamat? Apa bedanya Kekristenan dengan agama yang lain? Agama hanya alat manusia untuk mencari Tuhan yang sebenarnya, tapi sebagai pengikut Kristus kita justru yang terhilang dicari dan diselamatkan.

    Terima kasih hehe.. panjang x lebar ya, semoga ada yang baca dan teman-teman terberkati. To God be The Glory!

    BalasHapus
  42. Ini yang berbahaya jadi memecah belah agama katolik, kalau menurut pendapat saya kalau mau di karasmatik jangan bawa nama katolik , jadi karis matik aja buat gereja khusus sendiri , jadi terlepas dari katolik.

    BalasHapus
  43. Berdebat tidak ada gunanya kalau anda sendiri belum merasakan jamahan Tuhan? Sangat naif kalau asumsi dijadikan doktrin... berlagak sok tahu seperti menyatakan bahasa roh sudah berhenti dan yang sekarang palsu dasarnya apa? Suatu saat berhenti iya ditulis dalam Alkitab tapi kapan waktunya? Apakah anda Tuhan tahu waktunya? Anda bicara seperti seorang Paus yang menyatakan Martin Luther sesat padahal bukan siapa2...PGI,PGLII dll yang notabene organisasi tempat sinode anda bernaung menerima gereja kharismatik bahkan menempatkan tokoh2 mereka di jabatan strategis (sebagai ketua bidang dll)...apa anda tidak malu? Kalau tokoh2 gereja Indonesia yang lebih pinter dan memiliki jabatan lebih tinggi dalam pelayanan dari pada anda saja bisa menerima kaum kharismatik kenapa anda tidak... merasa lebih hebat dan lebih pinter padahal bukan siapa2 dan merasa paling tahu Alkitab.

    BalasHapus
  44. Bala bala atau sirabakala itu artinya apa? Ada yang tau?..

    BalasHapus
  45. Pelajari dulu doktrin Roh Kudus dari berbagai sumber yang bisa dipercaya dan cocokan dengan Alkitab.
    Kalau ada yang mengatakan bahasa roh Karismatik lain dengan bahasa roh Alkitab, berarti bahasa roh Karismatik di luar Alkitab...hati2 , Alkitab memperingatkan ada Injil yang lain, Yesus yang lain dan roh yang lain.

    BalasHapus
  46. Kalau kita meminta kpd Bapa dlm nama Tuhan Yesus Kristus, tidaklah mungkin Dia memberikan yg jahat kepada kita. Itulah yg penting kita ingat dan ada tertulis di Alkitab. Dia tdk akan memberi batu bila kita minta roti. Kerinduan sy bisa berbahasa Roh krn sukacita serta damai sejahtera yg mengikutinya dan bukan utk kesombongan rohani. Dan semua ini juga karunia dari Tuhan. Sampai saat ini belum mengalami.

    BalasHapus