Rabu, 08 Juni 2016

Kekacauan Terus Berlanjut di Azusa

Kekacauan dan kekonyolan yang tidak alkitabiah telah terjadi di Azusa sejak lahirnya “kebangkitan” Pantekosta di sana 110 tahun yang lalu. Letupan yang paling baru terjadi di konferensi Azusa Now pada tanggal 9 April 2016 yang lalu, yang diorganisir oleh Lou Engle. Sifat tidak alkitabiah dari konferensi ini terlihat jelas dalam ratusan cara, antara lain dari seruan untuk persatuan ekumenis lintas semua garis denominasi. Seorang imam Katolik meminta ampun atas “dosa” perpecahan dan mencium sepatu Engle, dan Engle melakukan hal yang sama kembali kepadanya. Ini ada dalam video Azusa Now yang tersedia online, pada tanda waktu 6:56. Namun ekumenisme dalam Azusa Now bahkan lebih dalam lagi dari ini, sampai mencapuk semua “kerohanian” agamawi. Dalam konferensi itu, sebuah kelompok bernama Broken Walls melakukan tarian penyembahan alam gaya suku asli Indian Amerika, dan pemimpin kelompok itu berkata bahwa ketika Allah memanggil orang-orang dari agama lain, “Dia tidak meminta mereka untuk berhenti menjadi diri mereka sendiri; Dia hanya berkata datang dan ikuti Aku” (“Azusa Now Pantheist Dance Earth Worship,” 11 Apr. 2016).

Azusa Now menampilkan serangkaian penuh guru-guru palsu, termasuk Paul Cain, si tukang ramal yang sudah terbukti salah, yang dulu sejak lama mendasarkan mistik nubuat-nubuatnya pada dusta bahwa dia tidak pernah merasakan keinginan seksual sejak Tuhan menyentuh dia saat muda (David Pytches, Some Said It Thundered, hal. 41). Ternyata pada tahun 2004, ketahuan dia adalah pecandu alkohol dan seorang homoseksual. Mike Bickle juga ada di konferensi ini, yaitu yang mengatakan bahwa nubuat tidak perlu tanpa salah (Growing in the Prophetic, hal. 41). Jack Hayford juga ada di sana, yang mengklaim bahwa Allah berbicara kepada dia dan memberitahu dia untuk tidak menghakimi Gereja Roma Katolik (“The Pentecostal Gold Standard,” Christianity Today, Juli 2005). Lou Engle sungguh sulit untuk ditonton, karena kepalanya berayun-ayun maju mundur seolah-olah dia sedang kesakitan secara fisik. Mantan Pantekosta, Hughie Seaborn mengobservasi, “Saya tidak pernah melihat yang seperti itu selama tahun-tahun saya dalam gerakan Pantekosta. Saya sudah melihat hampir semuanya, dan ada hal-hal yang mirip, tetapi belum pernah melihat ‘Anggukan Kepala Lou Engle,’ yang sepertinya mulai menyebar. Allah selalu melakukan hal yang baru, demikian mereka berkilah, jadi kita harus mempersiapkan diri untuk hal-hal yang belum pernah terlihat atau terdengar.” Kaum Pantekosta dan Kharismatik di mulut mengatakan bahwa mereka menjunjung Alkitab sebagai otoritas tunggal, tetapi dalam prakteknya mereka meninggikan pengalaman pribadi lebih dari Kitab Suci, dan ini pastinya akan memimpin kepada bencana rohani. (Berita Mingguan GITS 23 April 2016, sumber: www.wayoflife.org)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar